Cerita dari Lapangan: Lampung

Enuma
6 min readFeb 25, 2021

Stories from the Field: Lampung

Oleh/By Umi Setiawati

Dalam blogpost ini, seorang guru dari Lampung membagikan pendapatnya tentang Sekolah Enuma, setelah mengamati murid-muridnya bermain dengan aplikasi tersebut selama sekolah ditutup.

In this blogpost, a teacher from Lampung shares her thoughts on Enuma School after observing her students playing with the application while school is closed.

Enuma telah menciptakan Sekolah Enuma, sebuah produk aplikasi ruang belajar digital yang tidak memerlukan kuota internet. Koneksi internet hanya dibutuhkan saat mengunduh aplikasi. Setelahnya, aplikasi ini dapat dioperasikan secara offline. Dengan tampilan fitur warna warni, dan berbagai video animasi serta permainan, Sekolah Enuma menawarkan tiga mata pelajaran dengan level yang bervariasi. Tiga mata pelajaran tersebut adalah Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Matematika untuk sekolah dasar usia 6–8 tahun.

Sebanyak 282 pelajar SD kelas 1 dan 2 yang terdiri dari 199 pelajar SDN 1 dan 83 pelajar SDN 4 Gunung Madu, terlibat sebagai beta tester pengujian aplikasi perseorangan Sekolah Enuma selama 3 bulan. Sekolah Enuma menyediakan 117 buah tablet merk Samsung, dan ada 4 fasilitator mendukung program pengujian ini dengan menerapkan protokol kesehatan. Anak-anak duduk dalam ruangan luas, melakukan physical distancing, mengenakan masker, dan memakai hand sanitizer. Para fasilitator bersama guru piket membersihkan tablet secara rutin untuk menghindari penyebaran virus Corona.

Enuma has created Enuma School, a digital app for learning that does not require the internet. The application, once downloaded, can be operated offline. With its colorful display features and a multitude of animated videos and games, Enuma School offers three subjects at varying levels. Those three subjects are Indonesian, English, and Mathematics for elementary students from 6 to 8 years old.

A total of 282 elementary students from Grades 1 and 2, consisting of 199 SDN 1 students and 83 SDN 4 Gunung Madu students, are involved as beta testers for the Enuma School application for three months. For this beta testing program, Enuma provides 117 Samsung tablets. In addition, there are four facilitators who support this program and implement the health protocols. The children sit in a spacious hall, apply physical distancing, wear masks, and use hand sanitizers. The facilitators and the teacher-in-charge regularly clean the tablets to avoid the spread of the Coronavirus.

Dzakwan (L): “Karena bisa bermain dan permainannya seru. Videonya bagus bisa mendengar dengan earphone.” (Because [I] can play, and the games are fun. The videos are good, and [I] can listen to them with earphones.) Ardhi (M): “Karena permainannya bagus, ingin belajar dan ingin pintar biar, nanti kalo sudah besar menjadi tambah pintar.” (Because the games are good. [I] want to study, and become smart, so that when I grow older, I become smarter.”Fakhran (R): “Karena ada Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, videonya bagus. Permainannya juga mudah-mudah. (Because there is Bahasa Indonesia & English, the videos are good. The games are also easy.)

Anak-anak mengira aplikasi hanya berisi permainan karena ketika membukanya, muncul tampilan asyik dengan alunan musik yang unik. Sekolah Enuma mengemas materi belajar sesuai keinginan anak-anak yang dinamis dan menyukai konten audio visual, sehingga mata selalu segar menatap layar.

Fitur aplikasi Sekolah Enuma memperkenalkan anak-anak pada huruf, mendorong mereka untuk membaca satu atau beberapa kata, memahami susunan kalimat sederhana, dan menjawab pertanyaan dengan jawaban singkat sesuai kaidah bahasa. Materi-materi dalam Sekolah Enuma terintegrasi dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia di sekolah pada umumnya.

Children perceive that the app only contains games because when they start the app, an interactive and fun display appears alongside unique music. Enuma School packages the learning materials according to the children’s enthusiasm for audiovisual contents. As a result, their eyes are readily fixed on the screen.

Enuma School’s features introduce the children to letters, encourage them to read, understand simple sentence structures, and answer questions with short answers with correct language usage. The materials in Enuma School are well integrated with the Indonesian language lessons taught in schools.

Aplikasi ini juga memperkenalkan bilangan, melatih ketelitian penjumlahan pengurangan, dan memberikan soal Matematika dengan tingkat kesulitan yang bertahap. Metode belajar Sekolah Enuma dapat mengembangkan karakter seperti rasa percaya diri, konsentrasi, dan mandiri di era digitalisasi.

Dalam materi Bahasa Inggris, Sekolah Enuma menjadi jembatan untuk memahami bahasa internasional menggunakan metode membaca kata, melihat gambar, dan mengamati benda sekitar. Sekolah Enuma tidak hanya menyajikan kosakata, tetapi juga praktik mendengar dan berbicara. Selain fitur permainan, anak-anak dapat memilih untuk menonton video sebagai jeda sebelum menuju tantangan soal berikutnya.

This app also introduces numbers, trains the students’ accuracy in doing mathematical operations, and provides numerous mathematical problems with various difficulty levels. Enuma School’s learning method can develop their characters, such as their confidence, focus, and independence in this digitalization era.

In the English subject, Enuma School serves as a bridge to understanding this international language, by helping them practice reading words, seeing pictures, and observing the objects around them. Enuma School not only presents vocabulary but also listening and speaking practice opportunities. Besides playing games in Enuma School, the children can also choose to watch videos as a break before advancing to the next challenge.

Priscila (L): “Saya senang karena belajar dengan bermain. (I’m happy because I study while playing.) Komang (M): “Enak bermain Sekolah Enuma, gak perlu nulis.” (It’s nice playing Sekolah Enuma, I don’t have to write.) Muhammad (R): “Sekolah Enuma lengkap dan lebih enak untuk belajar.” (Sekolah Enuma is complete, and better for studying.)

Sekolah Enuma merupakan alternatif sumber belajar yang memanfaatkan teknologi dengan biaya yang terjangkau. Sekolah Enuma juga menawarkan solusi bagi daerah-daerah yang tidak memiliki koneksi jaringan internet stabil karena letak geografis yang relatif jauh dari jangkauan sinyal seluler.

Setelah beberapa pekan belajar bersama Sekolah Enuma, anak-anak menemukan kemudahan berkomunikasi dalam Bahasa Indonesia, mengucapkan kosakata Bahasa Inggris, dan menyelesaikan soal Matematika, walaupun terkadang orang tua sibuk bekerja atau memiliki keterbatasan ilmu pengetahuan saat menemani anak-anak belajar di rumah.

Enuma School is an alternative learning resource at an affordable cost that utilizes technology. Enuma School also offers a solution for areas that are far from cellular signal coverage and without a stable internet connection.

After several weeks of studying with Enuma School, the children found it easier to communicate in Indonesian, pronounce English vocabulary, and solve math problems, even if their parents are too busy working or have limited knowledge when accompanying the children to study at home.

Aluna (L) : “Permainannya tidak susah. Saya jadi rajin belajar dirumah. Gambarnya menarik.”
(The games are not difficult. I become more diligent at studying at home. The pictures are interesting.) Dea (M): Permainannya seru, tidak bosan dan enak sekali!“ (The games are fun, not boring, and really nice!) Syekhan (R): “Permainan Sekolah Enuma asyik. Tempatnya menarik. Suka sama cerita rakyatnya.”
(Sekolah Enuma games are fun. The location/place is interesting. I like the folklores.)

Sekolah Enuma membuka cerita: berdomisili di daerah perkebunan dengan akses transportasi jauh dari kota tidak menjadi hambatan bagi putra-putri usia dini untuk mengikuti perkembangan edukasi dan teknologi. Kondisi ini juga tidak menghalangi mereka untuk memiliki referensi praktis dalam mempelajari aktivitas baru, tanpa perlu biaya mahal untuk membeli kuota atau membayar bimbingan belajar tambahan seperti di luar PT Gunung Madu Plantations.

Beta testing Sekolah Enuma menjadi pengalaman berkesan bagi pelajar di Gunung Madu. Fasilitator dan partisipasi guru yang giat memberi motivasi berperan penting demi kenyamanan suasana uji aplikasi. Satu jam bersama Sekolah Enuma setiap hari menghadirkan energi positif untuk lebih memahami Bahasa Indonesia, mengenal Bahasa Inggris, dan mengubah paradigma Matematika dari menakutkan menjadi mata pelajaran kesukaan. Semoga pandemi segera berakhir dan Sekolah Enuma kembali hadir dengan pengembangan aplikasi serta program yang lebih baik lagi.

The story of Enuma School is a compelling one: living in a plantation area, far from the city, with limited transportation access to the city, does not pose an obstacle for young children to follow the development of education and technology. This situation also does not prevent them from obtaining more practical references to learn new activities, without having to pay expensive fees to buy internet packages or for tutoring like what is required outside PT Gunung Madu Plantations.

Enuma School’s beta testing program is a memorable experience for students at Gunung Madu. The facilitators and teachers who actively motivated the students are important for making the whole testing atmosphere comfortable for the participants. One hour every day with Enuma School brings a positive energy that the students can understand Indonesian better, get to know English, and change their perspective on Mathematics from a scary subject to a favorite one. Hopefully, the pandemic will end soon, and Enuma School returns with an even better app and program development.

Ibu Umi Setiawati mengajar di SDN 4 Gunung Madu sejak tahun 2018. Saat ini, beliau mengajar siswa SD kelas 5.

Ms. Umi Setiawati has been working as a teacher at SDN 4 Gunung Madu since 2018. She currently teaches fifth-grade students.

--

--

Enuma

Enuma creates exceptional learning apps to enable all children, including children with special needs, to become independent learners. https://enuma.com